MENGAPA
HARUS BERINVESTASI ?
NUR DEVITAMALA
Mahasiswi
Program Studi Akuntansi Semester IV
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kasih Bangsa
ABSTRAK
Jurnal dengan judul “Mengapa Harus Berinvestasi ?” Jurnal
ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan bagaimana cara berinvestasi,
manfaat dari investasi dan mengapa harus berinvestasi.
Jenis penulisan yang
digunakan adalah jenis penulisan eksplanatif, yang memaparkan dan memberikan
gambaran tentang investasi. Data yang digunakan adalah sekunder yang di peroleh
melalui telaah pustaka dan literatur seperti buku, internet dan sejenisnya.
Teknik analisa yang digunakan adalah teknik analisa kualitatif.
Hasil penulisan menunjukkan bahwa cara yang baik untuk
melakukan investasi yaitu mengetahui dan mengenali jenis investasi yang
diinginkan. Banyak manfaat dari berinvestasi dan berinvestasi itu penting untuk
merencankan masa depan finansial.
1.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebagian besar
masyarakat yang ada di Indonesia belum menyadari apakah manfaat yang didapatkan
dari berinvestasi. Mayoritas orang lebih mempedulikan bagaimana menjalani hidup
yang sekarang dan tidak terfikir untuk memikirkan menjalani hidup dimasa depan
dari masa sekarang. Sesungguhnya salah satu hal yang harus direncanakan adalah
masa depan finansial untuk keperluan kita.
Banyak cara untuk
merencanakan masa depan finansial. Beberapa diantaranya dengan investasi, dana
pensiun, jaminan social, tabungan, dan lain sebagainya. Tabungan dan dana
pensiun oleh sebagian besar orang dianggap sebagai jaminan masa depan finansial
yang aman dengan risiko yang kecil. Masih sedikit yang memilih investasi
sebagai salah satu rencana untuk masa depan finansialnya. Dan bagi mereka yang
memilih berinvestasi beranggapan bahwa investasi menjamin masa depan finansial,
disebabkan tabungan dan dana pensiun kurang bisa memberikan kebebasan finansial
dimasa depan.
1.2.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana
berinvestasi yang baik?
2. Apa
manfaat dari investasi ?
3. Mengapa
harus berinvestasi ?
1.3 Tujuan Penulisan
1.
Mengetahui cara berinvestasi
2.
Mengetahui manfaat dari investasi
3.
Mengetahui pentingnya berinvestasi
2.
LANDASAN TEORI
2.1 Definisi Investasi
R.A.
Supriyono (2001:424) menulis bahwa penanaman modal atau investasi dapat
didefinisikan sebagai pemilikan sumber-sumber dalam jangka panjang yang akan bermanfaat
pada beberapa periode akuntansi yang akan datang, sehingga pemilikan atau
komitmen tersebut harus didasarkan pada tujuan perusahaan serta akibat-akibat
ekonomisnya terhadap laba perusahaan dalam jangka panjang.
Mulyadi
(2001:284) memberikan definisi yang lain bahwa investasi adalah pengkaitan
sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba di masa yang akan
datang.
2.2 Jenis-Jenis Investasi
Suad
Husnan dan Suwarsono (2005:5) bahwa karakteristik dasar suatu investasi umumnya
memerlukan pengeluaran-pengeluaran saat ini untuk memperoleh suatu manfaat yang
cukup layak di masa yang akan datang.
Menurut
Senduk (2004:24) bahwa produk-produk investasi yang tersedia di pasaran antara
lain:
1.
Tabungan di bank
Dengan
menyimpan uang di tabungan, maka akan mendapatkan suku bunga tertentu yang
besarnya mengikuti kebijakan bank bersangkutan. Produk tabungan biasanya
memperbolehkan kita mengambil uang kapanpun yang kita inginkan.
2.
Deposito di bank
Produk
deposito hampir sama dengan produk tabungan. Bedanya, dalam deposito tidak
dapat mengambil uang kapanpun yang diinginkan, kecuali apabila uang tersebut
sudah menginap di bank selama jangka waktu tertentu (tersedia pilihan antara
satu, tiga, enam, dua belas, sampai dua puluh empat bulan, tetapi ada juga yang
harian). Suku bunga deposito biasanya lebih tinggi daripada suku bunga
tabungan. Selama deposito kita belum jatuh tempo, uang tersebut tidak akan
terpengaruh pada naik turunnya suku bunga di bank.
3.
Saham
Saham
adalah kepemilikan atas sebuah perusahaan tersebut. Dengan membeli saham,
berarti membeli sebagian perusahaan tersebut. Apabila perusahaan tersebut
mengalami keuntungan, maka pemegang saham biasanya akan mendapatkan sebagian
keuntungan yang disebut deviden. Saham juga bisa dijual kepada pihak lain, baik
dengan harga yang lebih tinggi yang selisih harganya disebut capital gain
maupun lebih rendah daripada kita membelinya yang selisih harganya disebut
capital loss. Jadi, keuntungan yang bisa didapat dari saham ada dua yaitu deviden
dan capital gain.
4.
Properti
Investasi
dalam properti berarti investasi dalam bentuk tanah atau rumah. Keuntungan yang
bisa didapat dari properti ada dua yaitu :
(a) Menyewakan
properti tersebut ke pihak lain sehingga mendapatkan uang sewa.
(b) Menjual
properti tersebut dengan harga yang lebih tinggi.
5.
Barang-barang
koleksi
Contoh
barang-barang koleksi adalah perangko, lukisan, barang antik, dan lain-lain.
Keuntungan yang didapat dari berinvestasi pada barang-barang koleksi adalah
dengan menjual koleksi tersebut kepada pihak lain.
6.
Emas
Emas
adalah barang berharga yang paling diterima di seluruh dunia setelah mata uang
asing dari negara-negara G-7 (sebutan bagi tujuh negara yang memiliki
perekonomian yang kuat, yaitu Amerika, Jepang, Jerman, Inggris, Italia, Kanada,
dan Perancis). Harga emas akan mengikuti kenaikan nilai mata uang dari
negara-negara G-7. Semakin tinggi kenaikan nilai mata uang asing tersebut,
semakin tinggi pula harga emas. Selain itu harga emas biasanya juga berbanding
searah dengan inflasi. Semakin tinggi inflasi, biasanya akan semakin tinggi
pula kenaikan harga emas. Seringkali kenaikan harga emas melampaui kenaikan
inflasi itu sendiri.
7.
Mata uang asing
Segala
macam mata uang asing biasanya dapat dijadikan alat investasi.
Investasi dalam mata uang asing lebih beresiko dibandingkan dengan investasi dalam saham, karena nilai mata uang asing di Indonesia menganut sistem mengambang bebas (free float) yaitu benar-benar tergantung pada permintaan dan penawaran di pasaran. Di Indonesia mengambang bebas membuat nilai mata uang rupiah sangat fluktuatif.
Investasi dalam mata uang asing lebih beresiko dibandingkan dengan investasi dalam saham, karena nilai mata uang asing di Indonesia menganut sistem mengambang bebas (free float) yaitu benar-benar tergantung pada permintaan dan penawaran di pasaran. Di Indonesia mengambang bebas membuat nilai mata uang rupiah sangat fluktuatif.
8.
Obligasi
Obligasi
atau sertifikat obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah
maupun perusahaan, baik untuk menambah modal perusahaan atau membiayai suatu
proyek pemerintah. Karena sifatnya yang hampir sama dengan deposito, maka agar
lebih menarik investor suku bunga obligasi biasanya sedikit lebih tinggi
dibanding suku bunga deposito. Selain itu seperti saham kepemilikan obligasi
dapat juga dijual kepada pihak lain baik dengan harga yang lebih tinggi maupun
lebih rendah daripada ketika membelinya. Terdapat pengelompokkan jenis-jenis
investasi,yaitu:
a. Deposito
berjangka
Simpanan
dalam mata uang Rupiah, dengan tingkat suku bunga relatif lebih tinggi
dibandingkan jenis simpanan lainnya. Tersedia dalam jangka waktu 1,3, 6, 12,
dan 24 bulan.
b. Sertifikat
Bank Indonesia (SBI)
Sertifikat
Bank Indonesia (SBI) merupakan bagian dari upaya BI untuk meredam dan
menstabilkan likuiditas yang ada di pasar.
c. Saham
Surat
bukti pemilikan bagian modal perseroan terbatas yang memberikan berbagai hak
menurut ketentuan anggaran dasar (shares, stock ).
d. Obligasi
Surat
utang yang berjangka waktu lebih dari satu tahun dan bersuku bunga tertentu,
yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menarik dana dari masyarakat, guna
pembiayaan perusahaan atau oleh pemerintah untuk keperluan anggaran belanjanya
(debenture bond).
e. Sekuritas
pasar uang
Sekuritas
pasar uang merupakan surat-surat berharga jangka pendek yang diperjualbelikan
di pasar uang.
f. Sertifikat
hutang obligasi
Merupakan
bukti kepemilikan piutang kepada pihak lain. Sertifikat ini dapat
diperjualbelikan pada tingkat diskonto tertentu. Sertifikat hutang obligasi ini
merupakan bentuk investasi jangka panjang.
merupakan bentuk investasi jangka panjang.
g. Tanah/bangunan
Investasi
ini tergolong investasi dalam bentuk property, investasi ini biasanya untuk
jangka waktu panjang karena mengharapkan adanya kenaikan dari nilai
tanah/bangunan yang telah dibelinya.
h. Reksa
dana.
Wadah
investasi yang berisi dana dari sejumlah investor dimana uang didalamnya
diinvestasikan ke dalam berbagai produk investasi oleh sebuah Perusahaan
Manajemen Investasi (Mutual Fund)
2.3. Sumber Dana Investasi
Sumber
dana investasi adalah modal yang dijadikan sumber penggunaan dana untuk
membiayai modal investasi dan modal kerja. Menurut Mas’ud Machfoedz (2001:34),
sumber dana investasi dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
1.
Sumber
dana dari modal asing
Sumber dana dari modal asing ini
merupakan hutang kepada pihak luar yang terikat dalam suatu perjanjian
pinjaman, yang harus dibayar jumlah pokok pinjaman beserta bunganya dalam
jangka waktu tertentu. Oleh karena itu, penggunaan modal asing harus
diperhitungkan biaya dan sumbernya. Adapun sumber modal asing ini dapat
digolongkan menjadi 3 (tiga) golongan, yaitu:
a. Modal asing jangka pendek Yaitu
modal yang digunakan paling lama satu tahun. Modal ini meliputi kredit
penjualan dan kredit wesel.
b. Modal asing jangka menengah Yaitu
modal yang jangka waktu penggunaannya antara 1-10 tahun. Modal ini meliputi
leasingdan kredit investasi keci (KIK).
c.
Modal
asing jangka panjang Yaitu modal yang jangka waktu penggunaannya lebih dari
sepuluh tahun. Modal ini meliputi hutang obligasi dan hutang hipotik.
2.
Sumber
modal sendiri Sumber modal jenis ini merupakan modal yang berasal dari pemilik
perusahaan sehingga penggunaannya tidak terikat dengan suatu perjanjian dengan
pihak luar. Perusahaan dapat menggunakan modal jenis ini selama masih
diinginkan perusahaan.
Modal
meliputi:
a. Laba ditahan, yaitu laba yang tidak
dibagikan kepada para pemegang saham.
b. Akumulasi depresiasi, yaitu modal yang
secara berangsur-angsur bebas dari suatu aktiva tetap melalui
penyusutan-penyusutan.
c. Cadangan ekspansi, yaitu sejumlah
dana yang disediakan untuk keperluan perluasan usaha.
2.4 Tujuan Investasi
Suad Husnan dan Suwarsono (2005:16) menuliskan bahwa tujuan
pengambilan keputusan untuk merealisasikansuatu proyek investasi adalah untuk
memaksimumkan nilai pasar modal sendiri adalah (saham). Alasan yang mendukung
tujuan ini, bahwa tujuan pemilik modal sendiri adalah berusaha meningkatkan
kemakmuran mereka. Tujuan umum dari investasi adalah
meningkatkan kesejahteraan investor dalam bentuk finansial.
Tendelilin (2010) mengungkapkan
tiga alasan mengapa investor melakukan investasi, yaitu :
a. Untuk mendapatkan
kehidupan yang lebih layak di masa mendatang.
b. Mengurangi tekanan inflasi.
c. Dorongan menghemat pajak.
3..PEMBAHASAN
Merencanakan masa depan finansial sangatlah penting
untuk kehidupan yang layak.
Dan Investasi adalah salah satu cara untuk menyelamatkan dana agar tidak
terpakai secara sia-sia. Ada banyak jenis investasi yang bisa menjadi pilihan
seperti investasi saham, emas, properti ataupun reksa dana. Untuk menentukan jenis investasi yang sesuai, ada langkah
yang perlu diperhatikan.
Sebelum
kita berinvestasi kita harus mengerti dulu apa definisi dari investasi, banyak
pengertian investasi menurut para ahli tertera pada Bab II Landasan Teori.
Secara garis besar definisi investasi adalah menanamkan harta atau dana jangka
panjang yang bermanfaat pada periode akuntansi dimasa yang akan datang.
3.1
Langkah untuk Melakukan Investasi
1. Investasi Emas
Emas merupakan suatu
instrumen yang akan terus naik dalam jangka panjang, karena emas merupakan logam mulia
yang dipakai untuk berbagai hal, seperti untuk perhiasan, keperluan produk-produk
elektronik, devisa suatu negara, backup mata uang, sarana hedging (lindung
nilai), alat pembayaran dan sebagainya.
Investasi emas yang
efektif adalah menggunakan media online, karena dengan media online orang yang melakukan investasi emas tidak
perlu menyimpan bentuk fisik emas didalam brankas, dan menghindari risiko
pencurian. Namun terdapat beberapa kelemahan dalam berinvestasi secara online
salah satu nya risiko penipuan.
investasi di emas
secara online, bisa digunakan untuk keuntungan jangka pendek, menengah,
ataupun untuk mendapatkan Cash Flow, karena sifatnya yang
menggabungkan Trading dengan pola Investasi, sehingga teknik ini sangat cocok
bagi kita yang ingin berinvestasi sekaligus mendapatkan perputaran uangnya (cash
flow).
Prinsip cara kerja
investasi emas secara online ini sederhana yaitu ketika harga emas turun maka
anda membelinya (beli
emas ketika harganya turun atau sedang murah), tetapi ada suatu perhitungan tertentu yang kita tidak boleh
sembarangan asal membelinya, karena hal itu bisa membahayakan.
Yang terbaik adalah
melakukan investasi emas online di perusahaan broker luar negeri
yang terdaftar seperti di MiFID, MFSA, FCA UK, ASIC, NFA, CFTC milik pemerintah
Amerika Serika, Eropa, dan Asutralia, karena Regulator Resmi itu adalah lembaga
yang paling kredibel (karena milik pemerintah asli), selain itu penyertaannya
sebagai nasabah juga terjangkau, Jangan investasi emas di
perusahaan-perusahaan investasi yang tergolong High Risk, ataupun HYIP (yang menjanjikan imbal hasil
tinggi/ponzi) ataupun yang dikelola oleh seseorang dan perusahaan yang
tidak jelas / tidak teregulasi secara benar.
2..Reksa Dana
Reksadana adalah
jenis investasi yang dilakukan dalam jangka panjang diatas 5 tahun. Reksa dana
dapat meningkatkan pertumbuhan modal diwaktu tersebut ataupun untuk masa
pensiun.
Untuk melakukan
reksadana saham, dianjurkan untuk mengambil produk-produk yang dikeluarkan oleh
perusahaan besar, aman, legal, kredibel yaitu seperti keluaran dari perusahaan
Schroder, Manulife, BNP Paribas dan Panin Sekuritas (Panin Dana Maksima).
Karena performance perusahaan tersebut
bagus dan layak untuk kita ambil.
Reksadana yang aman yaitu reksadana
yang terdiri dari kumpulan saham-saham unggulan penopang perekonomian
negara Indonesia, seperti saham Unilever, Indofood, BRI, BCA, Mandiri, Astra,
Telkom dan kawan-kawannya, yang dimana jika mereka bangkrut maka negara
Indonesia juga pasti akan hancur. Jadi investasi di reksadana saham bisa
dikatakan sangat
aman untuk jangka panjang ketika dilakukan pada perusahaan
tesebut.
3..Produk Asuransi
Produk-produk jenis
unit link yang bisa dibundle dengan Asuransi aman dapat dilakukan di perusahaan Asuransi Terkemuka, seperti
Prudential, Acelife, Manulife, Generali, Sequis life, Axa, dan sebagainya.
Prinsip kerja unit link adalah seperti Reksadana, hanya saja return lebih kecil
karena terdapat biaya-biaya yang akan timbul dan kelebihannya adalah
mendapatkan manfaat asuransi.
Sebaiknya asuransi digunakan sebagai
proteksi kesehatan, dan bukan digunakan untuk sarana investasi, sebab
perkembangan nilai investasinya buruk ditambah ada biaya yang harus dikeluarkan
yang menurunkan pendapatan dari investasi yangditanamkan.
4..Obligasi , FR , ORI , SUN, Sukuk
Produk jenis seperti
obligasi, ORI, dan sukuk, produk ini seperti Deposito, dan dapatkan pada
bank-bank yang umum, seperti di BCA, BRI, Mandiri, CIMB Niaga, HSBC, Bank Mega,
Standard Chartered, Citibank, Commonwealth, BII, dan sebagainya. Dan prinsip
kerja produk obligasi dan sukuk adalah sama seperti deposito, hanya saja disini
bunga lebih tinggi, terjamin 100%, dan bisa menikmati extra capital gain, namum
Capital Gain yang didapatkan tidak akan bisa setinggi seperti Reksadana Saham.
Serta di Obligasi dan Sukuk ini terdapat jangka waktunya. Produk obligasi, FR,
ORI, SUN, dan sukuk dapat dipantau melalui koran Bisnis Indonesia di setiap
harinya, atau dengan melihat di website Bapepam.
3.2 Manfaat
Investasi
Investasi
memiliki banyak manfaat dimasa depan yang bisa didapat para investor dalam
rangka mengamankan rencana – rencana hidup dimasa depan. Manfaat umum investasi
untuk masa depan investor adalah sebagai berikut.
1. Membantu mengatur skala prioritas.
Investasi dapat membantu
mengatur skala prioritas dengan menyisihkan beberapa persen pendapatan untuk berinvestasi dan
secara tidak langsung menyadari bahwa berinvestasi lebih penting daripada
membuang-buang uang. Dengan demikian terbiasa untuk mendahulukan kebutuhan yang
lebih penting untuk dipenuhi. Dalam Investasi kita dapat belajar mengatur
keuangan sendiri. Maka berinvestasi akan menumbuhkan kemandirian dalam finansial.
2. Mendorong gaya hidup
hemat
Investasi bermanfaat sebagai pendorong gaya hidup
hemat. Investasi dalam bentuk asuransi yang perlu dibayar preminya dalam tiap
bulan yang telah disepakati akan memicu timbulnya sikap hidup hemat. Investasi
bisa jadi cara sederhana untuk menghindari menghamburkan uang. Dengan
menginvestasikan uang yang dimiliki, akan menumbuhkan gaya hidup hemat. Berinvestasi
akan menncegah penghamburkan uang yang berlebihan dan dapat mengetahui arah cash
flow finansial bulanan.
3. Menciptakan kebahagian hidup dalam keluarga
Kebahagian
keluarga dapat semakin terjaga dan terjamin jika keperluan keluarga dapat
terpenuhi dengan jalan melakukan investasi pada program asuransi pendidikan,
asuransi jiwa, dan sebagainya.
4. Membantu menyiapkan
masa depan yang lebih matang.
Dari sekian banyak manfaat
investasi, inilah yang paling utama : masa depanmu bisa dipersiapkan secara
lebih matang. Jika lewat menabung kamu hanya menimbun uang, maka berbeda dengan
investasi. Dengan berinvestasi, uangmu diputar dan kamu bisa mendapatkan
keuntungan dari sana. Sehingga masa depanmu bisa terbilang lebih aman.
3.3
Mengapa Harus Berinvestasi?
Berinvestasi dapat membuat masa
depan finansial kita sudah terencana sejak masa sekarang. Selain itu dengan
investasi kita dapat menambah pendapatan dengan hanya menanamkan modal. Bagi
sebagian orang yang belum mengenal investasi dan takut untuk memulai berbisnis
dapat melakukan investasi dengan risiko yang rendah.Berinvestasi bukanlah skema
untuk menjadi cepat kaya, namun dalam berinvestasi ada juga akan mengalami
learning curve, dimana Anda perlu mempelajari bagaimana untuk mengolah keuangan
sendiri. Kenali profile investasi. Ada begitu banyak jenis investasi dan untuk
mengetahui investasi apa yang sesuai,maka kenalilah profile investasi terlebih
dahulu. Ada 4 profile investasi yang perlu diketahui, yaitu :
- Durasi: lamanya waktu yang diinginkan untuk berinvestasi?
- Imbal Hasil (return): berapa besar return yang diinginkan ?
- Likuiditas: seberapa cepat investasi dapat diungkan ?
- Resiko (risk): mengenali resiko dari setiap investasi dan kenali seberapa besar resiko yang sanggup diterima.
4..KESIMPULAN
DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Dari
pembahasan yang telah dilakukan dari perumusan masalah dapat disimpulkan bahwa
cara berinvestasi yang baik yaitu dengan mengetahui terlebih dahulu jenis
investasi apa yang ingin dilakukan. Karena setiap jenis investasi memiliki
risiko yang berbeda. Seperti untuk membeli property, perhatikan lokasinya.
Berinvestasi
langsung di saham-saham yang benar dan kredibel / bluechip reksadana saham yang
kompeten obligasi (bond), diutamakan dengan obligasi pemerintah agar lebih aman
seperti ORI (Obligasi Republik Indonesia), ataupun obligasi dari perusahaan
swasta yang sudah solid seperti Astra. SUN (Surat Utang Negara), sukuk, deposito
di bank . Pemilihan Unit Link secara tepat pada produk Asuransi.
Investasi
memiliki banyak manfaat bagi perekonomian dan perencanaan masa depan finansial.
Secara garis besar terdapat empat manfaat yaitu, membantu mengatur skala prioritas, mendorong
gaya hidup hemat, menciptakan kebahagian hidup dalam keluarga, dan membantu menyiapkan masa depan yang lebih matang.
Dilihat
dari pengertian investasi dan manfaat nya, investasi perlu dilakukan untuk
merencanakan masa depan finansial yang baik.
4.2
Saran
Untuk melakukan
investasi kenali dahulu profil investasi yang diinginkan agar sesuai dengan
pemilihan jenis investasi yang akan dilakukan. Pilihlah lembaga investasi yang
terpercaya khususnya seperti untuk
produk Reksadana, ORI, Sukuk, Obligasi, di sarankan untuk ikut pada produk-produk yang ditawarkan
oleh lembaga keuangan yang resmi dan legal di Indonesia yang telah terdaftar di
BAPEPAM.
5..DAFTAR PUSTAKA
http://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2009/05/investasi-pengertian-dasar-jenis-dan.html
http://rhbinvest.co.id/index.php/edukasi-trader/entry/mengapa-kita-perlu-berinvestasi