Minggu, 02 Oktober 2016

Jurnal Mengapa Harus Berinvestasi

science



MENGAPA HARUS BERINVESTASI ?

NUR DEVITAMALA
 Mahasiswi Program Studi Akuntansi Semester IV
 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kasih Bangsa



ABSTRAK

Jurnal dengan judul “Mengapa Harus Berinvestasi ?” Jurnal ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan bagaimana cara berinvestasi, manfaat dari investasi dan mengapa harus berinvestasi.
Jenis penulisan yang digunakan adalah jenis penulisan eksplanatif, yang memaparkan dan memberikan gambaran tentang investasi. Data yang digunakan adalah sekunder yang di peroleh melalui telaah pustaka dan literatur seperti buku, internet dan sejenisnya. Teknik analisa yang digunakan adalah teknik analisa kualitatif.
 Hasil penulisan  menunjukkan bahwa cara yang baik untuk melakukan investasi yaitu mengetahui dan mengenali jenis investasi yang diinginkan. Banyak manfaat dari berinvestasi dan berinvestasi itu penting untuk merencankan masa depan finansial.

1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebagian besar masyarakat yang ada di Indonesia belum menyadari apakah manfaat yang didapatkan dari berinvestasi. Mayoritas orang lebih mempedulikan bagaimana menjalani hidup yang sekarang dan tidak terfikir untuk memikirkan menjalani hidup dimasa depan dari masa sekarang. Sesungguhnya salah satu hal yang harus direncanakan adalah masa depan finansial untuk keperluan kita.
Banyak cara untuk merencanakan masa depan finansial. Beberapa diantaranya dengan investasi, dana pensiun, jaminan social, tabungan, dan lain sebagainya. Tabungan dan dana pensiun oleh sebagian besar orang dianggap sebagai jaminan masa depan finansial yang aman dengan risiko yang kecil. Masih sedikit yang memilih investasi sebagai salah satu rencana untuk masa depan finansialnya. Dan bagi mereka yang memilih berinvestasi beranggapan bahwa investasi menjamin masa depan finansial, disebabkan tabungan dan dana pensiun kurang bisa memberikan kebebasan finansial dimasa depan.

1.2. Rumusan Masalah
1.      Bagaimana berinvestasi yang baik?
2.      Apa manfaat dari investasi ?
3.      Mengapa harus berinvestasi ?

1.3 Tujuan Penulisan
1.      Mengetahui cara berinvestasi
2.      Mengetahui manfaat dari investasi
3.      Mengetahui pentingnya berinvestasi

2. LANDASAN TEORI

2.1 Definisi Investasi
R.A. Supriyono (2001:424) menulis bahwa penanaman modal atau investasi dapat didefinisikan sebagai pemilikan sumber-sumber dalam jangka panjang yang akan bermanfaat pada beberapa periode akuntansi yang akan datang, sehingga pemilikan atau komitmen tersebut harus didasarkan pada tujuan perusahaan serta akibat-akibat ekonomisnya terhadap laba perusahaan dalam jangka panjang.
Mulyadi (2001:284) memberikan definisi yang lain bahwa investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba di masa yang akan datang.

2.2 Jenis-Jenis Investasi
Suad Husnan dan Suwarsono (2005:5) bahwa karakteristik dasar suatu investasi umumnya memerlukan pengeluaran-pengeluaran saat ini untuk memperoleh suatu manfaat yang cukup layak di masa yang akan datang.  


Menurut Senduk (2004:24) bahwa produk-produk investasi yang tersedia di pasaran antara lain:
1.       Tabungan di bank
Dengan menyimpan uang di tabungan, maka akan mendapatkan suku bunga tertentu yang besarnya mengikuti kebijakan bank bersangkutan. Produk tabungan biasanya memperbolehkan kita mengambil uang kapanpun yang kita inginkan.
2.      Deposito di bank
Produk deposito hampir sama dengan produk tabungan. Bedanya, dalam deposito tidak dapat mengambil uang kapanpun yang diinginkan, kecuali apabila uang tersebut sudah menginap di bank selama jangka waktu tertentu (tersedia pilihan antara satu, tiga, enam, dua belas, sampai dua puluh empat bulan, tetapi ada juga yang harian). Suku bunga deposito biasanya lebih tinggi daripada suku bunga tabungan. Selama deposito kita belum jatuh tempo, uang tersebut tidak akan terpengaruh pada naik turunnya suku bunga di bank.
3.      Saham
Saham adalah kepemilikan atas sebuah perusahaan tersebut. Dengan membeli saham, berarti membeli sebagian perusahaan tersebut. Apabila perusahaan tersebut mengalami keuntungan, maka pemegang saham biasanya akan mendapatkan sebagian keuntungan yang disebut deviden. Saham juga bisa dijual kepada pihak lain, baik dengan harga yang lebih tinggi yang selisih harganya disebut capital gain maupun lebih rendah daripada kita membelinya yang selisih harganya disebut capital loss. Jadi, keuntungan yang bisa didapat dari saham ada dua yaitu deviden dan capital gain.
4.      Properti
Investasi dalam properti berarti investasi dalam bentuk tanah atau rumah. Keuntungan yang bisa didapat dari properti ada dua yaitu :
(a)    Menyewakan properti tersebut ke pihak lain sehingga mendapatkan uang sewa.
(b)   Menjual properti tersebut dengan harga yang lebih tinggi.
5.      Barang-barang koleksi
Contoh barang-barang koleksi adalah perangko, lukisan, barang antik, dan lain-lain. Keuntungan yang didapat dari berinvestasi pada barang-barang koleksi adalah dengan menjual koleksi tersebut kepada pihak lain.

6.      Emas
Emas adalah barang berharga yang paling diterima di seluruh dunia setelah mata uang asing dari negara-negara G-7 (sebutan bagi tujuh negara yang memiliki perekonomian yang kuat, yaitu Amerika, Jepang, Jerman, Inggris, Italia, Kanada, dan Perancis). Harga emas akan mengikuti kenaikan nilai mata uang dari negara-negara G-7. Semakin tinggi kenaikan nilai mata uang asing tersebut, semakin tinggi pula harga emas. Selain itu harga emas biasanya juga berbanding searah dengan inflasi. Semakin tinggi inflasi, biasanya akan semakin tinggi pula kenaikan harga emas. Seringkali kenaikan harga emas melampaui kenaikan inflasi itu sendiri.
7.      Mata uang asing
Segala macam mata uang asing biasanya dapat dijadikan alat investasi.
Investasi dalam mata uang asing lebih beresiko dibandingkan dengan investasi dalam saham, karena nilai mata uang asing di Indonesia menganut sistem mengambang bebas (free float) yaitu benar-benar tergantung pada permintaan dan penawaran di pasaran. Di Indonesia mengambang bebas membuat nilai mata uang rupiah sangat fluktuatif.
8.      Obligasi
Obligasi atau sertifikat obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah maupun perusahaan, baik untuk menambah modal perusahaan atau membiayai suatu proyek pemerintah. Karena sifatnya yang hampir sama dengan deposito, maka agar lebih menarik investor suku bunga obligasi biasanya sedikit lebih tinggi dibanding suku bunga deposito. Selain itu seperti saham kepemilikan obligasi dapat juga dijual kepada pihak lain baik dengan harga yang lebih tinggi maupun lebih rendah daripada ketika membelinya. Terdapat pengelompokkan jenis-jenis investasi,yaitu:
a.       Deposito berjangka
Simpanan dalam mata uang Rupiah, dengan tingkat suku bunga relatif lebih tinggi dibandingkan jenis simpanan lainnya. Tersedia dalam jangka waktu 1,3, 6, 12, dan 24 bulan.
b.      Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) merupakan bagian dari upaya BI untuk meredam dan menstabilkan likuiditas yang ada di pasar.
c.       Saham
Surat bukti pemilikan bagian modal perseroan terbatas yang memberikan berbagai hak menurut ketentuan anggaran dasar (shares, stock ).
d.      Obligasi
Surat utang yang berjangka waktu lebih dari satu tahun dan bersuku bunga tertentu, yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menarik dana dari masyarakat, guna pembiayaan perusahaan atau oleh pemerintah untuk keperluan anggaran belanjanya (debenture bond).
e.       Sekuritas pasar uang
Sekuritas pasar uang merupakan surat-surat berharga jangka pendek yang diperjualbelikan di pasar uang.
f.       Sertifikat hutang obligasi
Merupakan bukti kepemilikan piutang kepada pihak lain. Sertifikat ini dapat diperjualbelikan pada tingkat diskonto tertentu. Sertifikat hutang obligasi ini
merupakan bentuk investasi jangka panjang.
g.      Tanah/bangunan
Investasi ini tergolong investasi dalam bentuk property, investasi ini biasanya untuk jangka waktu panjang karena mengharapkan adanya kenaikan dari nilai tanah/bangunan yang telah dibelinya.
h.      Reksa dana.
Wadah investasi yang berisi dana dari sejumlah investor dimana uang didalamnya diinvestasikan ke dalam berbagai produk investasi oleh sebuah Perusahaan Manajemen Investasi (Mutual Fund)

2.3. Sumber Dana Investasi
Sumber dana investasi adalah modal yang dijadikan sumber penggunaan dana untuk membiayai modal investasi dan modal kerja. Menurut Mas’ud Machfoedz (2001:34), sumber dana investasi dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
1.   Sumber dana dari modal asing
Sumber dana dari modal asing ini merupakan hutang kepada pihak luar yang terikat dalam suatu perjanjian pinjaman, yang harus dibayar jumlah pokok pinjaman beserta bunganya dalam jangka waktu tertentu. Oleh karena itu, penggunaan modal asing harus diperhitungkan biaya dan sumbernya. Adapun sumber modal asing ini dapat digolongkan menjadi 3 (tiga) golongan, yaitu:
a.       Modal asing jangka pendek Yaitu modal yang digunakan paling lama satu tahun. Modal ini meliputi kredit penjualan dan kredit wesel.
b.      Modal asing jangka menengah Yaitu modal yang jangka waktu penggunaannya antara 1-10 tahun. Modal ini meliputi leasingdan kredit investasi keci (KIK).
c.       Modal asing jangka panjang Yaitu modal yang jangka waktu penggunaannya lebih dari sepuluh tahun. Modal ini meliputi hutang obligasi dan hutang hipotik.
2.      Sumber modal sendiri Sumber modal jenis ini merupakan modal yang berasal dari pemilik perusahaan sehingga penggunaannya tidak terikat dengan suatu perjanjian dengan pihak luar. Perusahaan dapat menggunakan modal jenis ini selama masih diinginkan perusahaan.
Modal meliputi:
a.       Laba ditahan, yaitu laba yang tidak dibagikan kepada para pemegang saham.
b.      Akumulasi depresiasi, yaitu modal yang secara berangsur-angsur bebas dari suatu aktiva tetap melalui penyusutan-penyusutan.
c.       Cadangan ekspansi, yaitu sejumlah dana yang disediakan untuk keperluan perluasan usaha.

2.4  Tujuan Investasi
Suad Husnan dan Suwarsono (2005:16) menuliskan bahwa tujuan pengambilan keputusan untuk merealisasikansuatu proyek investasi adalah untuk memaksimumkan nilai pasar modal sendiri adalah (saham). Alasan yang mendukung tujuan ini, bahwa tujuan pemilik modal sendiri adalah berusaha meningkatkan kemakmuran mereka. Tujuan umum dari investasi adalah meningkatkan kesejahteraan investor dalam bentuk finansial.
Tendelilin (2010) mengungkapkan tiga alasan mengapa investor melakukan investasi, yaitu :
a. Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak di masa mendatang.
 b. Mengurangi tekanan inflasi.
 c. Dorongan menghemat pajak.

3..PEMBAHASAN

Merencanakan masa depan finansial sangatlah penting untuk kehidupan yang layak. Dan Investasi adalah salah satu cara untuk menyelamatkan dana agar tidak terpakai secara sia-sia. Ada banyak jenis investasi yang bisa menjadi pilihan seperti investasi saham, emas, properti ataupun reksa dana. Untuk menentukan jenis investasi yang sesuai, ada langkah yang  perlu diperhatikan.
Sebelum kita berinvestasi kita harus mengerti dulu apa definisi dari investasi, banyak pengertian investasi menurut para ahli tertera pada Bab II Landasan Teori. Secara garis besar definisi investasi adalah menanamkan harta atau dana jangka panjang yang bermanfaat pada periode akuntansi dimasa yang akan datang.

3.1 Langkah untuk Melakukan Investasi
1.  Investasi Emas
Emas merupakan suatu instrumen yang akan terus naik dalam jangka panjang, karena emas merupakan logam mulia yang dipakai untuk berbagai hal, seperti untuk perhiasan, keperluan produk-produk elektronik, devisa suatu negara, backup mata uang, sarana hedging (lindung nilai), alat pembayaran dan sebagainya.
Investasi emas yang efektif adalah menggunakan media online, karena dengan media online  orang yang melakukan investasi emas tidak perlu menyimpan bentuk fisik emas didalam brankas, dan menghindari risiko pencurian. Namun terdapat beberapa kelemahan dalam berinvestasi secara online salah satu nya risiko penipuan.
investasi di emas secara online, bisa digunakan untuk keuntungan jangka pendek, menengah, ataupun untuk mendapatkan Cash Flow, karena sifatnya yang menggabungkan Trading dengan pola Investasi, sehingga teknik ini sangat cocok bagi kita yang ingin berinvestasi sekaligus mendapatkan perputaran uangnya (cash flow).
Prinsip cara kerja investasi emas secara online ini sederhana yaitu ketika harga emas turun maka anda membelinya (beli emas ketika harganya turun atau sedang murah), tetapi ada suatu perhitungan tertentu yang kita tidak boleh sembarangan asal membelinya, karena hal itu bisa membahayakan.
Yang terbaik adalah melakukan investasi emas online di perusahaan broker luar negeri yang terdaftar seperti di MiFID, MFSA, FCA UK, ASIC, NFA, CFTC milik pemerintah Amerika Serika, Eropa, dan Asutralia, karena Regulator Resmi itu adalah lembaga yang paling kredibel (karena milik pemerintah asli), selain itu penyertaannya sebagai nasabah juga terjangkau, Jangan investasi emas di perusahaan-perusahaan investasi yang tergolong High Risk, ataupun HYIP (yang menjanjikan imbal hasil tinggi/ponzi) ataupun yang dikelola oleh seseorang dan perusahaan yang tidak jelas / tidak teregulasi secara benar.

2..Reksa Dana

Reksadana adalah jenis investasi yang dilakukan dalam jangka panjang diatas 5 tahun. Reksa dana dapat meningkatkan pertumbuhan modal diwaktu tersebut ataupun untuk masa pensiun.
Untuk melakukan reksadana saham, dianjurkan untuk mengambil produk-produk yang dikeluarkan oleh perusahaan besar, aman, legal, kredibel yaitu seperti keluaran dari perusahaan Schroder, Manulife, BNP Paribas dan Panin Sekuritas (Panin Dana Maksima). Karena performance perusahaan tersebut  bagus dan layak untuk kita ambil.
Reksadana yang aman yaitu reksadana yang terdiri dari kumpulan saham-saham unggulan penopang perekonomian negara Indonesia, seperti saham Unilever, Indofood, BRI, BCA, Mandiri, Astra, Telkom dan kawan-kawannya, yang dimana jika mereka bangkrut maka negara Indonesia juga pasti akan hancur. Jadi investasi di reksadana saham bisa dikatakan sangat aman untuk jangka panjang ketika dilakukan pada perusahaan tesebut.

 3..Produk Asuransi

Produk-produk jenis unit link yang bisa dibundle dengan Asuransi aman dapat dilakukan di perusahaan Asuransi Terkemuka, seperti Prudential, Acelife, Manulife, Generali, Sequis life, Axa, dan sebagainya. Prinsip kerja unit link adalah seperti Reksadana, hanya saja return lebih kecil karena terdapat biaya-biaya yang akan timbul dan kelebihannya adalah mendapatkan manfaat asuransi.
Sebaiknya asuransi digunakan sebagai proteksi kesehatan, dan bukan digunakan untuk sarana investasi, sebab perkembangan nilai investasinya buruk ditambah ada biaya yang harus dikeluarkan yang menurunkan pendapatan dari investasi yangditanamkan.

4..Obligasi , FR , ORI , SUN, Sukuk

Produk jenis seperti obligasi, ORI, dan sukuk, produk ini seperti Deposito, dan dapatkan pada bank-bank yang umum, seperti di BCA, BRI, Mandiri, CIMB Niaga, HSBC, Bank Mega, Standard Chartered, Citibank, Commonwealth, BII, dan sebagainya. Dan prinsip kerja produk obligasi dan sukuk adalah sama seperti deposito, hanya saja disini bunga lebih tinggi, terjamin 100%, dan bisa menikmati extra capital gain, namum Capital Gain yang didapatkan tidak akan bisa setinggi seperti Reksadana Saham. Serta di Obligasi dan Sukuk ini terdapat jangka waktunya. Produk obligasi, FR, ORI, SUN, dan sukuk dapat dipantau melalui koran Bisnis Indonesia di setiap harinya, atau dengan melihat di website Bapepam.

3.2     Manfaat Investasi
Investasi memiliki banyak manfaat dimasa depan yang bisa didapat para investor dalam rangka mengamankan rencana – rencana hidup dimasa depan. Manfaat umum investasi untuk masa depan investor adalah sebagai berikut.

1. Membantu mengatur skala prioritas.

Investasi dapat membantu mengatur skala prioritas dengan menyisihkan  beberapa persen pendapatan untuk berinvestasi dan secara tidak langsung menyadari bahwa berinvestasi lebih penting daripada membuang-buang uang. Dengan demikian terbiasa untuk mendahulukan kebutuhan yang lebih penting untuk dipenuhi. Dalam Investasi kita dapat belajar mengatur keuangan sendiri. Maka berinvestasi akan menumbuhkan kemandirian dalam finansial.  
2. Mendorong gaya hidup hemat
Investasi  bermanfaat sebagai pendorong gaya hidup hemat. Investasi dalam bentuk asuransi yang perlu dibayar preminya dalam tiap bulan yang telah disepakati akan memicu timbulnya sikap hidup hemat. Investasi bisa jadi cara sederhana untuk menghindari menghamburkan uang. Dengan menginvestasikan uang yang dimiliki, akan menumbuhkan gaya hidup hemat. Berinvestasi akan menncegah penghamburkan uang yang berlebihan dan dapat mengetahui arah cash flow finansial bulanan.
3. Menciptakan kebahagian hidup dalam keluarga
Kebahagian keluarga dapat semakin terjaga dan terjamin jika keperluan keluarga dapat terpenuhi dengan jalan melakukan investasi pada program asuransi pendidikan, asuransi jiwa, dan sebagainya.
4.      Membantu menyiapkan masa depan yang lebih matang.
Dari sekian banyak manfaat investasi, inilah yang paling utama : masa depanmu bisa dipersiapkan secara lebih matang. Jika lewat menabung kamu hanya menimbun uang, maka berbeda dengan investasi. Dengan berinvestasi, uangmu diputar dan kamu bisa mendapatkan keuntungan dari sana. Sehingga masa depanmu bisa terbilang lebih aman.

3.3 Mengapa Harus Berinvestasi?
Berinvestasi dapat membuat masa depan finansial kita sudah terencana sejak masa sekarang. Selain itu dengan investasi kita dapat menambah pendapatan dengan hanya menanamkan modal. Bagi sebagian orang yang belum mengenal investasi dan takut untuk memulai berbisnis dapat melakukan investasi dengan risiko yang rendah.Berinvestasi bukanlah skema untuk menjadi cepat kaya, namun dalam berinvestasi ada juga akan mengalami learning curve, dimana Anda perlu mempelajari bagaimana untuk mengolah keuangan sendiri. Kenali profile investasi. Ada begitu banyak jenis investasi dan untuk mengetahui investasi apa yang sesuai,maka kenalilah profile investasi terlebih dahulu. Ada 4 profile investasi yang perlu diketahui, yaitu :
  1. Durasi: lamanya waktu yang diinginkan untuk berinvestasi?
  2. Imbal Hasil (return): berapa besar return yang diinginkan ?
  3. Likuiditas: seberapa cepat investasi dapat diungkan ?
  4. Resiko (risk): mengenali resiko dari setiap investasi dan kenali seberapa besar resiko yang sanggup diterima.

4..KESIMPULAN DAN SARAN

4.1  Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah dilakukan dari perumusan masalah dapat disimpulkan bahwa cara berinvestasi yang baik yaitu dengan mengetahui terlebih dahulu jenis investasi apa yang ingin dilakukan. Karena setiap jenis investasi memiliki risiko yang berbeda. Seperti untuk membeli property, perhatikan lokasinya.
Berinvestasi langsung di saham-saham yang benar dan kredibel / bluechip reksadana saham yang kompeten obligasi (bond), diutamakan dengan obligasi pemerintah agar lebih aman seperti ORI (Obligasi Republik Indonesia), ataupun obligasi dari perusahaan swasta yang sudah solid seperti Astra. SUN (Surat Utang Negara), sukuk, deposito di bank . Pemilihan Unit Link secara tepat pada produk Asuransi.
Investasi memiliki banyak manfaat bagi perekonomian dan perencanaan masa depan finansial. Secara garis besar terdapat empat manfaat yaitu, membantu mengatur skala prioritas, mendorong gaya hidup hemat, menciptakan kebahagian hidup dalam keluarga, dan membantu menyiapkan masa depan yang lebih matang.
Dilihat dari pengertian investasi dan manfaat nya, investasi perlu dilakukan untuk merencanakan masa depan finansial yang baik.


4.2 Saran
Untuk melakukan investasi kenali dahulu profil investasi yang diinginkan agar sesuai dengan pemilihan jenis investasi yang akan dilakukan. Pilihlah lembaga investasi yang terpercaya khususnya seperti  untuk produk Reksadana, ORI, Sukuk, Obligasi, di sarankan  untuk ikut pada produk-produk yang ditawarkan oleh lembaga keuangan yang resmi dan legal di Indonesia yang telah terdaftar di BAPEPAM.


5..DAFTAR PUSTAKA

http://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2009/05/investasi-pengertian-dasar-jenis-dan.html
http://rhbinvest.co.id/index.php/edukasi-trader/entry/mengapa-kita-perlu-berinvestasi